Secuil Kisah Perlawanan Kolonialisme Belanda di Museum Multatuli

Secuil Kisah Perlawanan Kolonialisme Belanda di Museum Multatuli - GenPI.co BANTEN
Museum Multatuli di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. (Foto: Instagram @museummultatulilebak)

Di beberapa ruangan lain pengunjung akan diberikan gambaran mengenai kedatangan Belanda ke Hindia serta periodesasi kepemimpinan Gubermen Belanda, termasuk periode tanam paksa.

Meski novel Max Havelaar tak lepas dari kontroversi terkait akurasi historis, tidak sedikit pahlawan nasional yang terinspirasi sepak terjang Douwes Dekker.

Foto mereka yang terinspirasi Douwes Dekker dipajang seolah untuk menegaskan kebesaran pengarang Max Havelaar.

Keseriusan pengelola museum Multatuli dapat dilihat dari hadirnya naskah asli Max Havelaar berbahasa Prancis dan beberapa terjemahan dari bahasa lain.

Ubin rumah Douwes Dekker, beberapa surat untuk gubermen turut dipajang di museum. Sejarah Kabupaten Lebak juga tak luput dipajang di museum yang letaknya tak jauh dari Stasiun Rangkasbitung.

Penutup suguhan sejarah di museum ini adalah puisi WS Rendra yang berjudul “Orang-orang Rangkasbitung” ditulis besar-besar di tembok.

Kemudian, foto beberapa tokoh pribumi asal Rangkasbitung seolah mengantar pengunjung menghela napas lega usai menegok sekilas sejarah masa silam. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya