GenPI.co 
GenPI.co Banten - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Serang berupaya menurunkan kasus stunting di Kabupaten Serang yang masih terbilang tinggi.
Ketua TP PKK Kabupaten Serang Habibah Supriatna mengatakan, upaya yang akan ditempuh oleh pihaknya adalah pendampingan, penggerakan atau pun pencatatan di kelompok data wisma.
“Meski saat ini sudah ada penurunan kasus stunting, tapi kami juga sudah mempunyai beberapa catatan untuk 2023 takut terjadi lagi (kenaikan),” ujarnya, dikutip dari Antara, Senin (4/7).
BACA JUGA: TP PKK Perkenalkan Nasi Segambreng, Kuliner Khas Kota Tangerang
Menurut dia, timnya akan melakukan pendekatan-pendekatan ke posyandu-posyandu yang ada di lokus stunting itu sendiri.
“Kami sudah menyiapkan susu untuk balita yang terkena stunting, yang terdampak stunting, maupun tidak berdampak stunting untuk di salurkan. Ini sangat penting yang saya lakukan atau TP PKK,” ungkapnya.
BACA JUGA: Dukung Produk UMKM dari Kota Tangerang, TP PKK Kunjungi Inacraft
Menurut pengamatannya, terdapat 10 desa yang tersebar di 8 kecamatan, yakni: Desa Petir dan Desa Mekarbaru di Kecamatan Petir, Desa Pancanegara, Kecamatan Pabuaran, Desa Rancasumur, Kecamatan Kopo.
Kemudian Desa Panunggulan dan Desa Bojong Menteng Kecamatan Tunjung Teja, Desa Parakan Kecamatan Jawilan, Desa Mekarsari di Kecamatan Carenang, Desa Argawana di Kecamatan Pulo ampel, dan Desa Binuang yang berada di Kecamatan Binuang.
BACA JUGA: TP PKK Kabupaten Tangerang Berikan Sosialisasi Bahaya TBC
Sementara itu, dia mejelaskan bukan hanya sosialisasi di kecamatan dan desa yang dilakukan TP PKK Kabupaten Serang. Namun, pihaknya juga bergerak kepada kader PKK di desa-desa.
“Saya ingin semua kader bergerak baik itu posyandu, kader PKK, kader data wisma untuk membantu penurunan stunting,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
