Status Anak Krakatau Meningkat, Wisatawan Diminta Tak Mendekat

Status Anak Krakatau Meningkat, Wisatawan Diminta Tak Mendekat - GenPI.co BANTEN
Ilustrasi: Letusan Gunung Anak Krakatau pada 22 Desember 2018 mengakibatkan gempa dan tsunami. Foto: SC YouTube.

GenPI.co Banten - Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau Deni Mardiono di Pasaran, Kabupaten Serang meminta wisatawan dan masyarakat tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau.

Hal ini dilakukan seiring dengan peningkatan status Gunung Anak Krakatau yang berada di antara Banten dan Lampung.

Saat ini status Gunung Anak Krakatau di Perairan Selatan Sunda ditetapkan menjadi siaga dari sebelumnya waspada dengan ketinggian letusan 50 sampai 2.000 meter. 

BACA JUGA:  Wah, Kota Tangerang Masuk Sebagai Kota dengan Antibodi Tertinggi

“Kita minta nelayan maupun wisatawan tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau," kata Deni, Senin (25/4).
Sebelumnya, aktivitas letusan gunung terpantau sejak jumat 22 April 2022 mengeluarkan abu vulkanik ke wilayah Sumur dan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Selain itu, lontaran bebatuan pijar juga terlihat di sekitar gunung. Pihaknya melarang masyarakat mendekat kawasan gunung.

BACA JUGA:  Angin Kencang dan Erupsi Anak Krakatau Bikin Pantai Carita Sepi

Karena, menurut dia, dikhawatirkan dampaknya cukup parah serta bersuhu tinggi dan dapat mematikan.  

"Kami merekomendasikan sekitar 5 kilometer untuk jarak aman dari kawasan Gunung Anak Krakatau," katanya.

BACA JUGA:  Anak Krakatau Erupsi, Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter di Udara

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya