
Lapak dagangan takjil ini mulai ramai diserbu pembeli pada pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB.
“Kami berjualan takjil setiap Bulan Ramadan dan bisa menghasilkan keuntungan bersih Rp300 ribu permukaan hari dari modal Rp1,5 juta,” ungkapnya, dikutip dari Antara, Selasa (5/4).
Hal senada juga diungkap Aminah (45) pedagang takjil di Jalan Sunankalijaga, Rangkasbitung.
BACA JUGA: Cegah Balap Liar, Polsek Rangkasbitung Gelar Razia Rutin
Dia mengaku, dengan modal Rp1,1 juta, dia mendapat untung hingga Rp200 ribu per hari.
“Saya kira omzet pendapatan itu tidak jauh dengan tahun lalu,” katanya.
BACA JUGA: Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Rangkasbitung, Warga Diminta Waspada
Dia mengaku, hasil yang didapatkan tersebut dapat membantu perekonomian keluarga.
Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Abdul Waseh mengatakan, para pedagang takjil adalah pelaku UMKM yang punya kualitas.
BACA JUGA: Warga Rangkasbitung dan Tigaraksa Waspada Hujan Lebat Siang Hari
Abdul menilai, dagangan yang dijual UMKM ini higienis dan produksi sendiri. Para pedagang ini, kata dia, juga menjual hasil produksinya lewat online.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News