
”Kecuali bagi pemilih kalau sampai batas waktu terakhir masih ada yang belum divaksin, sekali lagi saya tegaskan tidak menghilangkan hak poliktiknya,” tandasnya.
Entus juga berharap agar politik uang tidak terjadi di pilkades serentak di Kabupaten Serang. Menurut dia, masyarakat harus dibiarkan memilih sesuai dengan aspirasinya, sesuai penilaiannya dan yang terbaik bagi masyarakat.
Ia menginginkan ada kedewasaan berdemokrasi di desa. Kualitas seorang kepala desa harus didasarkan pada kemampuan leadership, kompetensi dan cara calon kepala desa tersebut bermasyarakat selama ini.
BACA JUGA: Wah, Capaian Vaksin Kabupaten Serang Masih 66.2 Persen
Terkait sanksi bagi calon kepala desa yang kedapatan melakukan politik uang telah diatur. Adapun jika pelanggaran tersebut menyangkut pidana, maka panitia pengawas akan menangani pelanggarakan tersebut.
”Panitia lebih kepada administrasi, kalau ada pelanggaran biar panwas yang bekerja, apakah nanti bisa diselesaikan di tingkat panwas atau lanjut ke aparat penegak hukum,” papar Entus.
BACA JUGA: Mepet Momen Pilkades, Dinkes Serang Kebut Vaksinasi
Terakhir, Entus berpesan agar pemilihan kepala desa berlangsung aman dan tidak terjadi hal-hal yang mengganggu keharmonisan kehidupan bermasyarakat.
”Tetap persatuan, kesatuan, silaturahmi persaudaraan itu harus menjadi nomor satu, tidak boleh di kalahkan oleh kepentingan sesaat dalam pilkades ini,” kata Entus.
BACA JUGA: THM Dikosongkan Paksa, Wagub Serang: Terus Nekat Kami Buldoser
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News