Dinkes Tangerang: Pasien Meninggal Akibat TBC Menyamai Covid-19

Dinkes Tangerang: Pasien Meninggal Akibat TBC Menyamai Covid-19 - GenPI.co BANTEN
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni. Foto: Humas Kota Tangerang

Terkait fasilitas pendukung pelayanan TBC di Kota Tangerang, pihaknya telah menyediakan sembilan laboraturium rujukan tes cepat molekuler (TCM).

Sebanyak 38 puskesmas telah menerapkan DOTS, 32 RS yang menetapkan strategi DOTS, 69 klinik swasta BPJS di antaranya 48 klinik ber-MOU pelayanan TBC hingga adanya satu RS rujukan TBC kebal obat dan 13 puskesmas satelit untuk layanan TBC kebal obat.

“Namun, penanggulangan dan pelayanan ini harus diiringi dengan kesadaran masyarakat akan kesehatan pada dirinya,” kata Dini.

BACA JUGA:  Mantap! 20 UMKM di Kota Tangerang Pamer Produk di INACRAFT 2022

Dini juga mengimbau agar masyarakat tidak ragu berobat ke puskesmas jika mengalami batuk lebih dari dua minggu agar dapat dilakukan deteksi dini.

“Tak hanya dilakukan Petugas Kesehatan skrining lapangan, namun kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri,” jelas Dini.

BACA JUGA:  Cari Pusat Kuliner di Kota Tangerang, Umami Eats Jawabannya

Dia mengimbau agar masyarakat tidak takut dan ragu berobat TBC di Puskesmas Kota Tangerang. Karena, menurut dia, pelayanan dan fasilitas kesehatan yang ada sudah berstandar penanganan TBC.

Dia memastikan pelayanan dan obat-obatan untuk kasus TBC akan digratiskan hingga pasien tersebut sembuh.

BACA JUGA:  LKPJ Wali Kota Tangerang Mentereng, Capaian Kinerja 93,32 Persen

“Pada dasarnya, TBC merupakan penyakit yang bisa disembuhkan jika diobati dengan benar. Oleh karena itu, semakin cepat TBC terdeteksi semakin besar potensinya untuk sembuh,” ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya