120 Korban Pergerakan Tanah Pilih Tinggal di Pengungsian, Kenapa?

120 Korban Pergerakan Tanah Pilih Tinggal di Pengungsian, Kenapa? - GenPI.co BANTEN
Suasana pengungsian korban pergerakan tanah di Kabupaten Lebak. Foto: Antara,

GenPI.co Banten - Bencana pergerakan tanah yang terjadi di Kabupaten Lebak pada Kamis (24/2) membuat 120 warga Kecamatan Curug Panjang tinggal di tenda pengungsian.

“Warga sudah dua hari tinggal di pengungsian,” kata Sekretaris Desa Curug Panjang Kabupaten Lebak, dikutip dari Antara, Kamis.

Akibat bencana ini, sebanyak 43 rumah menjadi korban dan mengungsi ke tempat yang aman atau ke rumah kerabat.

Namun, warga lebih memilih tinggal di pengungsian guna menghindari rumah roboh akibat pergerakan tanah.

Ditambah lagi itensitas hujan pada dini hari membuat warga semakin takut kembali ke rumah.

“Semua warga tentu ketakutan tinggal di rumah karena kondisi bangunannya retak-retak dan nyaris roboh,” kata Sukri.

Salah satu korban, Nurhayati, mengaku lebih memilih tinggal di pengungsian karena kondisi rumahnya sudah tidak memungkinkan untuk ditinggali.

Kondisi ruang tamu di rumahnya terdapat retakan tembok yang besar sehingga kondisinya menjadi ringkih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya