Wow, Harga Kedelai Impor Meroket, Puskopti Siap Mogok

Wow, Harga Kedelai Impor Meroket, Puskopti Siap Mogok - GenPI.co BANTEN
Produsen tahu di Kabupaten Lebak mengancam mogok akibat harga kedelai meningkat. Foto: Antara.

GenPI.co Banten - Perajin tempe di Kabupaten Lebak mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk mengintervensi harga komoditi kedelai impor untuk bahan baku tempe dan tahu.

“Kami sekarang usaha hanya bisa bertahan hidup saja karena harga kedelai melambung,” keluh Sutari (45) seorang perajin tempe di Kampung Mawar Kabupaten Lebak, Sabtu (20/2).

Pasalnya, perajin tempe di wilayahnya sudah sejak lama mengeluhkan kenaikan harga kedelai yang terus meroket.

Sebelumnya, harga tempe hanya Rp300 ribu per 50 karung. Sementara saat ini harga tempe mencapai Rp560 ribu per karung.

Selama ini perajin mendapat pasokan kedelai melalui tiga agen besar dan perajin tempe menjual kembali tanpa disubsidi.  

Guna mengatasi masalah tersebut, perajin tempe Kabupaten Lebak berharap pemerintah dapat menginisiasi pembentukan koperasi yang mewadahi perajin tempe.

Bahkan anggota Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) Jabotabek berencana mogok kerja secara nasional pada 23-24 K

Bahkan, Puskopti Jabotabek, termasuk Banten pada tanggal 21-23 Februari 2022 akan melakukan mogok secara nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya