Harapan ABK UMKM di Tahun 2022 Mulia, Perlu Didukung

Harapan ABK UMKM di Tahun 2022 Mulia, Perlu Didukung - GenPI.co BANTEN
Webinar bertajuk “Tangerang Selatan Menuju Kota Ramah WNBK”.yang diselenggarakan oleh ABK UMKM. Foto: ABK UMKM

GenPI.co Banten - Salah satu organisasi anak berkebutuhan khusus (ABK) UMKM di Tangsel akan melangsungkan kegiatan webinar bertajuk “Tangerang Selatan Menuju Kota Ramah WNBK”.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan yang sering dihadapi warga negara berkebutuhan khusus (WNBK).

Founder ABK UMKM Istudiyanti Priatmi mengatakan, kasus kekerasan dan bullying terhadap WNBK masih tinggi di Indonesia jika dibandingkan dengan beberapa negara lainnya.

BACA JUGA:  Pengamat Tanggapi Rotasi Ratusan Pejabat Tangsel, Isinya Tajam

“Karena kita tau bahwa WNBK di Indonesia ini masih belum terlindungi, terhadap kekerasan, hal-hal yang bersifat bullying atau pelecehan dibanding dengan WNBK di negara-negara maju. Kami memulainya dari Tangsel,” kata Istu pada GenPI.co Banten, Selasa (4/1).

Menurut data prodiknas, lanjut Istu, terdapat 788 peserta didik WNBK yang tercatat pada tahun 2021.

BACA JUGA:  Pemkot Tangsel Rotasi 190 Pejabat, Begini Pesan Ketua Fraksi PSI

Peserta yang terdaftar sebagai peserta didik hanya yang memiliki akses tertentu.

“Bagaimana dengan mereka yang disembunyikan orang tuanya, karena malu dianggap itu sebagai aib. Atau misalnya ditolak oleh lingkungan, atau dibiarkan berkeliaran tanpa adanya pelatihan, itu menjadi concern kita bersama,”  ucapnya.

BACA JUGA:  Bansos dari Polresta Tangsel untuk Pedagang, Sebegini Jumlahnya

Istu menuturkan, kegiatan webinar ini melibatkan pihak kepemerintahan melalui Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tangsel, Dinas Sosial, dan Bayangkari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya