Minum Air Es Setelah Makan Bikin Perut Beku, Mitos atau Fakta?

Minum Air Es Setelah Makan Bikin Perut Beku, Mitos atau Fakta? - GenPI.co BANTEN
Ilustrasi Mitos minum air es setelah makan. Foto: Instagram/@lenaoni_

GenPI.co Banten - Minum es akan terasa segar dan nikmat bila dilakukan pada saat siang hari yang terik. Beredar informasi juga bahwa minum es setelah makan akan membuat perut menjadi beku sehingga mengganggu sistem pencernaan. Benarkah demikian?

Sebenarnya, tidak ada perbedaan yang mencolok antara minum air es setelah makan dan mengonsumsi air biasa atau panas. Hanya saja, minum es setelah makan dapat membuat Anda minum lebih banyak air.

Menurut American College of Sports Medicine, kebanyakan orang cenderung lebih suka minum air dingin dibanding saat masih panas. Ketika minum air hangat atau panas, Anda cenderung tidak mudah merasa haus. Hal ini dapat membuat Anda lupa untuk minum air sehingga pada titik tertentu, Anda mungkin saja mengalami dehidrasi.

BACA JUGA:  Wow, Siapa Sangka Es Punya Manfaat Kecantikan yang Luar Biasa

Dibanding mengonsumsi minuman manis, minum es setelah makan adalah alternatif yang lebih baik. Kebiasaan ini bisa Anda lakukan jika ingin menjaga berat badan. Air es akan membakar kalori lebih banyak dibanding air mineral biasa maupun minuman manis.

Yang mencengangkan adalah, mengonsumsi air mineral baik es atau tidak, telah terbukti mampu memberikan manfaat kesehatan bagi mental maupun fisik. The National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine pun merekomendasikan laki-laki berusia 19 tahun ke atas setidaknya minum 3,7 liter air. Sementara wanita 19 tahun ke atas sebanyak 2,7 liter perharinya.

BACA JUGA:  Jangan Percaya! Berikut 7 Mitos Sesat Tentang Olahraga

Sementara itu, beberapa manfaat minum air es baik sebelum atau setelah makan antara lain adalah mampu mengurangi peningkatan suhu tubuh dibanding minum air pada suhu ruangan biasa. Penelitian tersebut dimuat di Journal of the International Society of Sports Nutrition pada 2012 lalu.

Minum atau mandi dengan air es diklaim mampu mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Reaksi ini disebabkan karena, interaksi yang terjadi antara tubuh Anda dan air es akan memaksa tubuh bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu tubuh Anda.

BACA JUGA:  Ini Sederet Mitos Tentang Terbangun Tengah Malam, Simak

Tidak berbeda dengan makanan dan minuman lainnya, minum es sebelum atau setelah makan ternyata memiliki beberapa risiko, diantaranya adalah; akan memperburuk penyakit achalasia jika mengonsumsi es setelah makan. Air es pada beberapa orang dapat menyebabkan kepala pusing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya