
3. Ucapkan kata-kata positif
Saat Anda diselimuti amarah sementara pasangan defensif, Anda sebaiknya tetap menunjukkan sikap positif yang bisa ditunjukkan dengan kata-kata. Misalnya memuji pasangan seperti “Kamu adalah pasangan yang baik dan aku mengatakan hal ini karena peduli….”
4. Memahami penyebabnya
BACA JUGA: Ribut dengan Pasangan? Sebaiknya Anda Hindari 5 Hal Ini
Mengalami trauma di masa kecil bisa menjadi faktor yang membuat orang dewasa sekalipun tidak mau mengakui kesalahan. Bagi sebagian kecil orang, pengalaman buruk tersebut dapat berdampak sangat besar terhadap kondisi emosionalnya. Akhirnya, pasangan Anda akan membangun dinding pertahanan.
5. Ungkapkan perasaan Anda
BACA JUGA: Ketika Pasangan Tak Mendukung Karir, Ini yang Harus Anda Lakukan
Sekalipun Anda benar dengan menunjukkan segala bukti, pasangan defensive tetap akan mempertahankan alasannya meskipun ia salah. Dalam kondisi tersebut, Anda disarankan untuk tidak menyatakan alasan logis mengapa Anda benar. Tetapi tetap sampaikanlah apa yang Anda rasakan.
Jadi, menghadapi pasangan yang defensif sebenarnya merupakan tantangan tersendiri dalam suatu hubungan asmara. Anda tidak dapat mengubah karakter pasangan seperti membalikkan telapak tangan. Namun, lima tips ini setidaknya dapat membantu jalannya komunikasi menjadi lebih baik. (hellosehat)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News