Pahami ini, 5 Teori Tentang Terjadinya Dejavu pada Diri Anda

Pahami ini, 5 Teori Tentang Terjadinya Dejavu pada Diri Anda - GenPI.co BANTEN
Ilustrasi: mengalami kejadian seolah-olah serupa dengan masa lalu. Foto: GenPI.co.

Otak Anda kemudian mulai membentuk memori tentang apa yang dilihat, meskipun dari pandangan sekilas yang tidak lengkap. Saat Anda melihat sesuatu yang serupa di waktu yang berbeda, otak seperti mengingat memori yang telah disimpan sebelumnya dan membuat merasa bahwa Anda telah memandang hal yang sama sebelumnya.

Temporal lobe seizure

Seseorang yang memiliki epilepsi ternyata sering mengalami dejavu. Fenomena ini selalu muncul sebelum mengalami gejala kejang-kejang atau biasa disebut temporal lobe seizure. Biasanya sebelum serangan datang, penderita akan mengalami sensasi aneh seperti merasakan takut yang tidak beralasan, halusinasi, dan dejavu.

BACA JUGA:  Awas! 5 Faktor Psikologi Pemicu Perselingkuhan, Simak Nomor 3

Pada saat mengalami serangan, penderita temporal lobe seizure atau kejang lobus temporal bisa mengalami penurunan kemampuan merespons lingkungan sekitar. Sehingga penderita akan melakukan yang sama berulang seperti mendecakkan lidah atau menggerakkan jari-jari tangan secara tidak wajar.

Malfungsi sirkuit otak

BACA JUGA:  Pria Tukang Selingkuh Memiliki IQ Rendah? Ini Kata Psikolog

Malfungsi antara long term circuits dan short term circuits dalam otak juga bisa menjadi faktor penyebab dejavu. Saat otak mencerna keadaan sekitar, maka informasi langsung ditransfer ke bagian otak yang menampung memori jangka panjang. Inilah yang menyebabkan mengapa Anda seolah-olah melihat dan merasakan kejadian serupa yang pernah terjadi di masa lalu.

Kerja rhinal cortex

BACA JUGA:  Wajib Tahu, Inilah 3 Fungsi Hormon Stres dalam Tubuh Anda

Saat mengalami devaju, Anda tidak mampu mengingat dengan persis pengalaman seperti kapan dan dimana Anda pernah merasakannya. Bagian pada otak yang bertugas mendeteksi rasa familiar tersebut adalah rhinal cortex. Bagian ini mungkin saja teraktivasi tanpa memicu kerja hipokampus atau bagian otak yang berfungsi sebagai memori.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya