Perlukah Menyantap Pencuci Mulut Usai Makan Utama? Ternyata

Perlukah Menyantap Pencuci Mulut Usai Makan Utama? Ternyata - GenPI.co BANTEN
Pencuci mulut yang biasa dikonsumsi usai makan utama. Foto: Instagram/@confeitaria_com_stylo

GenPI.co Banten - Makan pencuci mulut biasa dihidangkan setelah seseorang sudah selesai menyantap menu utama. Beberapa contoh makanan pencuci mulut yang umum disajikan diantaranya buah, es krim, roti, puding dan pastry manis.

Tidak sedikit yang meyakini jika fungsi dessert bisa membantu pencernaan makanan serta menyegarkan mulut usai mengonsumsi makanan berat. Sementara itu, makanan pencuci mulut yang rasanya manis dianggap sebagai hadiah setelah mengonsumsi makanan yang mungkin kurang disenangi; seperti sayur-sayuran atau daging-dagingan.

Makan dessert pun sejatinya perlu jeda waktu dari ketika Anda menyantap makanan utama, yakni kira-kira satu sampai dua jam. Apalagi saat perut masih cukup kenyang dengan kecukupan nutrisi, Anda tidak perlu memaksakan makan dessert.

BACA JUGA:  Manfaat Daging Kambing yang Jangan Sampai Dilewatkan, Ternyata

Sementara itu,  makanan pencuci mulut yang paling familiar di keluarga Indonesia adalah buah sehat dan segar. Orang menjadikan buah sebagai asupan rutin karena kandungan beragam vitamin, mineral seperti kalium, asam folat, serat dan antioksidan yang baik.

Namun, kandungan kalori dan gula pada buah perlu Anda cermati. Anda perlu bijak mengonsumsi buah-buahan agar kalori dan gula yang dikonsumsi tidak menimbun menjadi lemak.

Selain buah, cokelat hitam atau dark chocolate juga cocok dijadikan menu pilihan makanan pencuci mulut. Mengonsumsi satu batang cokelat jenis ini saja bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

Beberapa penelitian bahkan menyebut, makan cokelat hitam bisa menurunkan tekanan darah. Hal ini karena kandungan antioksidan flavonoid yang menangkal peradangan dalam tubuh akibat radikal bebas.

Beda lagi dengan cokelat; cake cokelat, pastry, biskuit, atau es krim yang tinggi gula malah bisa memperbaiki mood. Dilain sisi, asupan kalori berlebih pada tubuh malah bisa menjadi boomerang karena kelebihan lemak, kalori, dan gula tinggi dalam tubuh bisa memicu berbagai gangguan kesehatan seperti; obesitas, diabetes, penyakit hati, hingga kolesterol tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya