Dokter RS Sari Asih Ciputat Beberkan Bahaya DBD, Apa Saja?

Dokter RS Sari Asih Ciputat Beberkan Bahaya DBD, Apa Saja? - GenPI.co BANTEN
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Sari Asih Ciputat Kota Tangerang Selatan dr. Laras Budiyani. Foto: Antara.

Karena, menurut dia, demam DBD berbeda dengan demam biasa dan dapat menghilang sendiri ketika demamnya turun.

Demam yang diakibatkan oleh DBD dapat naik dan juga turun seperti pelana kuda. Uniknya, saat demam mulai turun, di situlah fase kritis, terutama jika pasien mengaami penurunan trombosit.

Bahkan yang lebih parah, penderita DBD yang telah turun demamnya dapat mengalami kebocoran plasma yang ditandai dengan peningkatan hematokrit hingga mengalami penurunan tekanan darah.

BACA JUGA:  Wah Wah, Kasus DBD di Kabupaten Lebak Meroket, 4 Orang Meninggal

Laras menuturkan, selain faktor imunitas, penderita dapat mengalami fase berat karena ada komorbid yang menyertainya.

“Semisal sudah lansia atau ada gangguan jantung sehingga menyebabkan menjadi memberat kondisinya,” katanya.

BACA JUGA:  Waduh, Kasus DBD di Kabupaten Tangerang Meningkat 2 Kali Lipat

Menurut Laras, penderita DBD mengalami beberapa fase yang diawali dengan demam yang masuk hingga hari ketujuh. Demam kemudian mereda dan masuk pada fase pemulihan.

Dia menganjurkan, di fase pemulihan penderita disarankan untuk minum cukup cairan untuk menghindari dehidrasi serta beristirahat yang cukup. (ant)

BACA JUGA:  Hentikan Penyebaran, Kasus DBD di Lebak Capai 282 Kasus

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya