GenPI.co 
GenPI.co Banten - Klub-klub Liga 1 musim 2023-2024 akan memiliki pemasukan jauh lebih besar dibandingkan musim sebelumnya.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB 2023 di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (20/6).
Menurutnya, pemasukan klub tersebut berasal dari kontribusi tetap dan kontribusi variabel.
BACA JUGA: PT LIB Tak Beri Bonus Juara Liga 1, PSSI: Audit Keuangannya!
“Kalau reguler series rasanya sangat bombastis. Kita buat tier berbeda. Ada fix kontribusi besar dari yang lalu. Ada variabel kontribusi. Itu memuat aspek-aspek kompetitif dalam berikan hadiah bagi klub,” kata Ferry.
Kontribusi variabel tersebut berasal dari TV rating dan sharing serta sporting merit atau pemasukan berdasarkan peringkat klasemen akhir kompetisi reguler series.
BACA JUGA: Kelanjutan Liga 1 Belum Jelas, LIB Tetap Optimistis Selesai Desember 2022
“Nomor 1 dari rangking terbaik akan dapat nilai lebih besar sampai peringkat paling bawah. Sehingga pundi-pundi finansial benar-benar bisa dibilang 3 kali dari fix kontribusi (subsidi per bulan) yang didapat. Sehingga musim depan, klub-klub akan dapat manfaat luar biasa,” jelasnya.
“Ada juga dari rating TV. Ini kita berikan apresiasi ke klub hadiah tadi. Nilainya sangat fantastis. Yang sudah kita planning-kan revenue dikembalikan ke klub semua,” imbuhnya.
BACA JUGA: 3 Laga Tunda Tak Masuk Sistem Bubble Liga 1, LIB Beber Alasannya
"Dari aspek komersialisasi yang namanya rating dan share, itu dari ranking pertama sampai ranking 18 dapat, sehingga kalau klub yang degradasi, mungkin katakanlah mereka dapat fixed kontribusi yang sama dengan klub lain, ditambah dengan rating atau share," lanjutnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
