GenPI.co Banten - Dinas Koperasi (Dinkop) dan UKM Provinsi Banten berikan pembinaan kepada Koperasi Pamatang Kembang Mandiri (Kopmen PKM) di Desa Juhut, Kecamatan Karang, Pandegelang.
Pelatihan ini diberikan dalam rangka mengembangkan perekonomian di pedesaan. Pembinaan ini diberikan agar dapat mengelola lembaga keuangan mikro berbasis koperasi agar mampu menggerakkan ekonomi Desa Juhut yang kebanyakan berprofesi sebagai petani.
”Kopmen PMK akan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat,” kata Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten Arief Rachman, dikutip dari Antara, Sabtu (16/10).
Ia menambahkan, untuk mengembangkan Kopmen PKM, Perhutani Banten juga siap bekerjasama dengan menyiapkan lahan seluas 50 hektar di daerah Juhut untuk ditanami Ubi Sente.
Kerja sama tersebut, lanjut Arief, dapat meluas hingga ke lahan perhutani yang ada di kecamatan lain di Pandegelang.
Usai pelantikan, ketua pengawas PMK Hendra Prasnova bersama Ketua Pengawas Kopmen PMK menyatakan rasa terimakasihnya karena mendapat pelatihan membuat keripik Sente beraneka rasa sehingga dapat menjadi sentra home industri keripik sente.
Kripik tersebut, kata Hendra, sudah mempunyai kemasan, packaging, labelling yang bagus. Tinggal difasilitasi sertifikasi halalnya.
”Mudah-mudahan Pemerintah Daerah Provinsi Banten atau Kabupaten Pandeglang dapat memfasilitasinya. Kripik ini sudah dijual ke beberapa toko ritel, warung-warung besar dan toko koperasi se Provinsi Banten,” ucap Hendra.
Menurut Ketua Pengawas Kopmen PKM Fikri Firdaus yang juga ASN di Kesbang Kabupaten Pandeglang mengungkapkan, Kopmen PKM sudah memasok kebutuhan pabrikan, yaitu ke PT Maxim di Bekasi sebanyak 10 Ton Ubi Sente per minggu, juga beberapa pabrik di Depok dan Bogor.
”Semua produk pabrikan ini di ekspor ke luar negeri terutama ke Jepang,” ujar Fikri. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News