GenPI.co Banten - Di tengah ancaman hilangnya pekerjaan karena peran manusia digantikan mesin, Rektor Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang Prof Mustofa Kamil meminta wisudawan meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan di era digital dan revolusi industri 4.0.
Hal tersebut disampaikan Mustofa Kamil pada saat acara wisuda Sarjana ke 46 Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) di ICE BSD Tangerang.
Mustafa mengutip penelitian Gerd Leonhard tentang hilangnya 1,0-1,5 miliar pekerjaan karena digantikan oleh mesin di era digitalisasi sepanjang tahun 2015-2025.
Ia juga menyebut mengutip laporan dari U.S Departement Of Labof yang menyebutkan jika 65 persen murid sekolah dasar di dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada hari ini.
“Di samping ancaman ada beberapa peluang yang akan diperoleh pada era revolusi industri 4.0 di antaranya adalah era digitalisasi yang berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga 2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025,” kata Mustofa, dikutip dari Antara, Selasa (30/11).
Menurut dia, era revolusi industri 4.0 ditandai tiga hal yakni: pertama akrab dengan teknologi digital, kedua memiliki pemikiran yang terbuka ketiga spontan dalam mengungkapkan yang dirasakan dan dipikirkan.
Ia menilai ketiga ciri tersebut menunjukkan bila peradaban berkembang dengan cepat. Menurutnya, kesalahan dan keterlambatan dalam mengikuti perkembangan tersebut akan menghambat setiap perkembangan dan pertumbuhan yang terjadi baik pada individu itu sendiri maupun pada masyarakat.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar di tengah pandemi Covid-19, perguruan tinggi dituntut untuk mampu beradaptasi dan berkontribusi nyata kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi.
Ia mengungkapkan, tantangan nyata UNIS menghadapi pandemi adalah tuntutan untuk mampu beradaptasi dan mengakselerasi model pemberdayaan masyarakat pasca pandemi agar dapat membangun kembali masyarakat yang berperadaban.
Ia mengungkapkan, inovasi yang dilakukan UNIS adalah mengembangkan inovasi teknologi informasi, serta melalui proyek Mandiri Mahasiswa.
“Pembelajaran ini, kata Mustofa, adalah yaitu pembelajaran daring baik lintas prodi atau lintas kampus, proyek mandiri mahasiswa, penelitian terapan berkolaborasi dengan dosen, penelitian dosen yang terkait dengan mitigasi pandemi, dan kegiatan Kuliah Kerja Kemasyarakatan yang dilakukan oleh sekitar 1.175 mahasiswa dalam KKK Daring," kata dia.
Pendidikan Tinggi merupakan salah satu bidang pembangunan yang dilakukan pemerintah dalam rangka menjawab tantangan era tersebut.
“Oleh karena itu sebagai alumni UNIS merupakan sumberdaya pendidikan tinggi yang diharapkan mampu mengisi era tersebut,” katanya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News