GenPI.co Banten - TNI AL menyatakan perlu kebersamaan untuk menyelesaikan pembongkaran pagar laut di Tangerang, Banten, sesuai target waktu 10 hari sejak Rabu (22/1).
Kadispenal Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana mengatakan target tidak akan tercapai jika hanya TNI AL yang melakukannya.
“Kalau kami kerja sendiri, mungkin tidak tercapai. Itu harus bareng-bareng, supaya cepat selesai,” katanya dikutip dari Antara, Senin (27/1).
Dia mengungkapkan saat ini untuk jumlah personel yang terlibat dalam pembongkaran pagar laut di Tangerang itu ada 450 orang, dari yang sebelumnya 750 orang.
Made mengungkapkan untuk jumlah personel dari TNI AL tidak mengalami pengurangan sejak hari pertama pembongkaran.
“Di Angkatan Laut tidak ada pengurangan. Jumlahnya tetap stabil. Kami hanya berharap, ayo barang-bareng supaya cepat selesai,” ujarnya.
Pagar laut yang memiliki panjang sekitar 30,16 kilometer tersebut untuk yang telah dibongkar sepanjang 15,5 kilometer.
TNI AL saat ini memakai drone dalam melakukan pemetaan, supaya proses pembongkaran pagar laut lebih efektif.
“Kami melakukan pemetaan memakai drone hari ini, untuk laposan tanah yang telah dibuka. Kemudian akan dibersihkan,” ujarnya.
Dia mengaku dalam proses pembongkaran pagar laut tersebut mengalami kendala berupa arus dan angin kencang. Terutama di perairan sisi barat.
“Tim di lapangan bersama masyarakat dan nelayan juga ada yang membersihkan sisi dalam. Termasuk pemetaan ulang Tanjung Pasir, Kramat, dan Kronjo,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News