GenPI.co Banten - Sebanyak 16 kecamatan di Kabupaten Tangerang, Banten, mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau.
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang memutuskan menggandeng pihak swasta.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang, Kamis (5/10).
"Kerja sama itu untuk pendistribusian air bersih ke masyarakat yang terdampak kekeringan,” ujarnya.
“Untuk menjamin pemenuhan air bersih selain kita juga berkolaborasi bersama PLTU, Aetra, Perumdam, BSD dan Citra Raya," lanjutnya.
Ujat menyebutkan, Kecamatan Tigaraksa, Curug, Legok, Kronjo, Pakuhaji, Kresek, Kemeri, Mauk, Kosambi, Panongan, Rajeg, Mauk, Gunung Kaler, Mekar Baru, Sindang Jaya, dan Sepatan mengalami krisis air bersih.
Pihaknya sendiri sudah memperpanjang status tanggap darurat seiring meluasnya daerah yang terdampak kekeringan.
"Dan Pos BPBD, yang berada di Kronjo, Mauk, Pakuhaji, Kosambi, Sepatan menerjunkan 16 mobil tangki dalam memasok air bersih," katanya. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News