GenPI.co Banten - Perum Bulog Divisi Regional Lebak-Pandeglang, Banten, menggencarkan gerakan siap jaga harga pasar (SIGAP) dengan stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP).
Hal itu disampaikan Kepala Cabang Perum Bulog Divre Lebak-Pandeglang, Umar Said di Lebak, Senin (28/8).
Umar menjelaskan program tersebut bertujuan untuk meningkatkan penjualan harga beras ke toko pengecer, pedagang retail, retail modern dan outlet binaan.
Saat ini, harga khusus bagi toko pengecer, pedagang ritel, ritel modern, dan outlet binaan di pintu gudang Bulog Lebak-Pandeglang Rp 8.300 per kilogram.
Sedangkan harga eceran tertinggi (HET) beras yang dapat dijual para pedagang senilai Rp 9.450 per kilogram.
"Dengan penjualan secara maksimal program gerakan SIGAP-SPHP itu dipastikan harga beras stabil dan terjaga sehingga terjangkau bagi kalangan masyarakat," kata Umar.
Hingga saat ini, pihaknya sudah menjual beras langsung secara masif ke toko pengecer, pedagang retail, retail modern dan outlet binaan.
Sehingga, Umar meminta warga tidak khawatir terkait ketersediaan beras di pasaran.
Pasalnya, pihaknya sudah menyalurkan 1.300 ton beras kepada pedagang pengecer di Pasar Tradisional Rangkasbitung dan Pasar Badak Pandeglang.
"Kami menjamin persediaan beras melalui program gerakan SIGAP-SPHP relatif aman dan mencukupi hingga panen akhir tahun 2024 nanti," kata Umar.
Untuk itu, pihaknya bersama pihak terkait akan menggencarkan memantau penyaluran beras SPHP ke 2 pasar tradisional tersebut.
"Kami tentunya akan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar harga beras SPHP terjaga dan stabil, sehingga terpenuhi konsumen," kata Umar. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News