Angka Kematian Ibu-Bayi di Serang Masih Tinggi, Wabup: Butuh Kerja Sama

28 Juli 2023 21:00

GenPI.co Banten - Angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Serang, Banten, masih cukup tinggi jika dibandingkan daerah lain.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa di Serang, beberapa waktu lalu.

Padahal, pihaknya sudah banyak menjalankan program menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Serang.

BACA JUGA:  Atasi Stunting, Pemkab Serang Rangkul Kelompok Informasi Masyarakat

”Oleh karena itu saya berikan penekanan bahwa bicara pembangunan derajat kesehatan AKI dan AKB adalah bagian dari pembangunan derajat kesehatan itu sendiri, bukan bicara tentang masalah klinis semata,” ujarnya.

Karena itu, Pandji mengajak seluruh OPD dan masyarakat membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Serang untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

BACA JUGA:  12 Parpol di Kabupaten Serang Dapat Duit Rp 2,48 Miliar

“Pembangunan kesehatan bukan tugas Dinkes semata, tapi menyangkut semua dinas lintas sektor, kaum ibu, ormas, PKK, organisasi keagamaan termasuk dindik itu semua harus terlibat dalam membangun derajat kesehatan,” tuturnya.

Menurutnya, meningkatkan angka harapan hidup melalui pembangunan puskesmas, dokter hingga pengadaan obat dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

BACA JUGA:  Pemkab Serang Bakal Bongkar Total Peternakan Ayam di Cikeusal

”Makanya kalau membangun kesehatan akan bicara bagaimana masalah ekonomi, akses, sosial, perilaku dan budaya masyarakat,” ucapnya.

Pandji juga menjelaskan beberapa penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi di Serang.

”Kurangnya pemahaman masyarakat akan menghambat penanganan, disamping juga bisa jadi rendahnya mutu layanan ibu dan anak. Mengapa dikhususkan karena ibu dan bayi adalah kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap kematian. Itu prioritaskan,” tegasnya. (Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN