GenPI.co Banten - Pendeta Gereja Pasundan di Kecamatan Rangkasbitung, Robert Nixon Kindangen menilai kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Lebak, Banten, relatif baik dan penuh kedamaian.
Menurutnya, keragaman merupakan kekayaan yang diberikan Tuhan kepada bangsa Indonesia.
Untuk itu, masyarakat Indonesia harus saling menghormati, menghargai, dan tolong menolong tanpa memandang perbedaan keyakinan, suku, bahasa, sosial, dan budaya.
Bahkan, dirinya merasa aman dan damai serta tidak ada konflik horizontal selama tinggal di Lebak.
Pada setiap khotbahnya, Robert selalu mengajak umatnya untuk memperkuat persatuan persatuan dengan menjalin kerukunan dan keharmonisan di masyarakat.
Selain itu, Robert juga mengajak umatnya untuk menebar kasih sayang dan saling tolong menolong sesama umat beragama.
"Kita terus memelihara dan melestarikan kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama yang sudah baik menjadi semakin kuat," kata Robert di Lebak, Minggu (23/7).
Sebab, Robert lahir di tengah keberagaman itu sehingga harus dibangun persatuan dan persaudaraan.
"Kami meyakini melalui persatuan itu dapat meningkatkan kesejahteraan bagi umat manusia dengan penuh kedamaian dan kasih sayang," kata pendeta kelahiran Manado, Sulawesi Utara.
Robert mengungkapkan jika umat Gereja Pasundan Rangkasbitung berasal dari suku Jawa, Sunda, Batak, NTT, dan lainnya.
Mereka selalu menggelar kegiatan sosial berupa jalan santai antarumat beragama yang digagas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak.
Selain itu, umat gereja tersebut juga rutin memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang tidak mampu dan pondok pesantren.
Untuk membangun persatuan, pihaknya juga menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Nahdlatul Ulama (NU), Kemenag, dan pemuka agama lainnya.
"Kami terus memperkuat persatuan dengan melestarikan kerukunan umat beragama agar penuh kedamaian dan kasih sayang," tutupnya. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News