Peresmian Tol Serang-Panimbang Dikecam Wagub Serang, Kenapa?

23 November 2021 17:00

GenPI.co Banten - Jalan Tol Serang-Panimbang seksi I telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Selasa (16/11). Namun, sisa persoalan akibat pembangunan ini belum dapat diselesaikan hingga sekarang.

Seperti halnya empat Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang terdampak pembangunan jalan tol di wilayah tersebut juga belum ada kejelasan kapan pembangunannya.

Empat sekolah dasar yang terdampak yakni Cilayang Guha, Inpres Cikeusal dan Seba di Kecamatan Cikeusal serta SDN Cipete di Kecamatan Kragilan. 

BACA JUGA:  Inilah Bantuan Pemkot Serang di Peresmian Kantor KUA yang Baru

Wakil Bupati Serang dalam keterangan tertulisnya, menagih janji pembangunan SDN yang terdampak kepada penanggung jawab pembangunan jalan tol, yakni Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan PT Wijaya Karya, PT Wijaya Karya Serang Panimbang.

“Kami akan menuntut terus kepada pihak BPJT untuk segera menyelesaikan kewajibannya karena itu komitmen mereka,” tegas Pandji.

BACA JUGA:  Kabupaten Serang Jadi Percontohan Penurunan Angka Kematian Ibu

Ia mengaku sempat menyatakan agar jangan sampai ada peresmian jalan tol Serang-Panimbang sebelum empat SDN terdampak tersebut selesai dibangun.

“Tapi ternyata ini kebijakan nasional, dengan tidak melihat kepada utang yang belum di selesaikan empat bangunan SDN dan satu balai desa, Pak Jokowi meresmikan jalan tol. Makanya tetap kita akan kejar itu, baik ke BPJT maupun ke WIKA sebagai pelaksana proyek,” tegas Pandji.

BACA JUGA:  Tol Serang-Panimbang Diresmikan, Wisata Banten Selatan Bangkit

Mengingat, kata Pandji, saat ini pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas atau PTM sudah dilaksanakan. Untuk itu, pihaknya tidak ingin proses kegiatan belajar mengajar di empat SDN tersebut terganggu.

“Ini tidak boleh tertunda (pembangunan empat SDN), kita akan kejar. Kita akan datang ke Jakarta untuk menyelesaikan ini. Secepatnya itu tidak boleh di korbankan anak-anak sekolah, saya yakin Pak Jokowi tidak tahu kalau masih ada utang terutama ini anak di empat SD yang kasus pemindahan masih terkatung-katung. Saya yakin Pak Jokowi ngga tahu,” kata Pandji.

Ia mengaku akan mengirim surat secara tertulis pada BPJT dan WIKA, bukan didatangi dengan lisan.

Pandji menambahkan, belum dibangunnya empat SDN terdampak pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang permasalahannya yaitu tanah. 

“Ada tanah cocok dianya (pemilik) sudah siap, kitanya ngga cocok lahannya. Kan kita harus sempurna, ini kaitannya dengan anak-anak sekolah. Saya rasa bukan masalah ngulur waktu, masalahnya teknis saja,” tutur Pandji. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN