Pemprov Banten Luncurkan Gerakan Tanam Sejuta Pohon Kelor

GenPI.co Banten - Pemerintah Provinsi Banten meluncurkan gerakan menanam sejuta pohon kelor secara serentak di seluruh kabupaten/kota untuk menekan kasus stunting.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar saat meluncurkan gerakan menanam sejuta pohon kelor bersama TP PKK Banten di Sondol Wetan, Kelurahan Taman Baru, Kota Cilegon, Jumat (23/6).

"Presiden Joko Widodo telah launching agenda Indonesia Emas 2045. Indonesia punya potensi luar biasa untuk mendunia. Kita mempunyai peluang untuk itu," ungkap Al Muktabar.

BACA JUGA:  Pemprov Banten Terbitkan Perda Desa Adat, Warga Badui Gembira

Selain menanam pohon kelor, Al Muktabar juga menanam cabai, jahe, dan menyebar benih ikan lele.

"Gerakan Menanam Sejuta Kelor merupakan bagian langkah-langkah menuju Indonesia Emas 2045. Dari Kota Cilegon, kita terus bergerak ke atas untuk kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

BACA JUGA:  Atasi Sampah di Pantai Labuan, Pemprov Banten Kerahkan Alat Berat

Al Muktabar menjelaskan jika gerakan tersebut untuk mengendalikan inflasi, kemiskinan ekstrem, dan gerakan industri go green.

"Pohon kelor bisa menjadi pohon hijauan di kawasan industri. Ke depan semoga lahir produk bernilai ekonomi dari daun kelor," jelasnya.

BACA JUGA:  Antisipasi LSD, Pemprov Banten Cek Kesehatan Hewan Kurban

Menurutnya, agenda tersebut merupakan rencana Pemprov Banten untuk menghadapi bonus demografi.

"Agenda ini bagian dari agenda bonus demografi. Ini potensi, kalau tidak terkelola dengan baik bisa menjadi masalah kita bersama," katanya.

"Tantangan mengembangkan generasi muda memang berat. Tapi hasilnya sepadan, luar biasa," tambahnya.

Al Muktabar pun berharap ibu rumah tangga untuk giat mencegah stunting.

"Mohon giatkan pembelajaran kepada ibu rumah tangga untuk mengembangkan anak. Juga menggiatkan pencegahan stunting," tutupnya.

Forkopimda Provinsi Banten dan para bupati/wali kota diminta untuk terus bersatu dan kompak untuk meningkatkan pencapaian bersama.

Selain itu, para bupati/wali kota diminta untuk memperkenalkan dunia digital, meningkatkan kemampuan berbahasa asing, serta kualitatif kepada generasi muda.

"Semoga kita terus diberikan kekuatan untuk membangun Banten, membangun Indonesia," pungkasnya. (Antara)