RSCM: 14 Dokter Tangani Pasien Obesitas Asal Kota Tangerang

15 Juni 2023 23:00

GenPI.co Banten - Tim dokter multi-disiplin keilmuan dilibatkan untuk memulihkan berat tubuh Moch. Fajri Rifana (26), pasien obesitas asal Kota Tangerang, Banten.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS di Jakarta, Rabu (14/6).

Tim dokter tersebut berasal dari anestesiologi dan perawatan intensif, respirologi, endokrin-metabolik, gastroenterologi, kardiologi, ilmu penyakit dalam, bedah digestif, bedah vaskuler, urologi, neurologi, psikiatri, dermatologi venerologi, rehabilitasi medik dan gizi klinik.

BACA JUGA:  Disdik: Daya Tampung SD Negeri di Kota Tangerang 22.600 Anak

Pihaknya sendiri sudah menyediakan IGD Mini atau ruang rawat khusus untuk pasien berbobot hampir 300 kilogram tersebut di lantai dasar Gedung Kiara.

Saat tubuh Fajri dievakuasi ke dalam ruang perawatan berukuran 6x6 meter persegi, pihaknya terpaksa membobok dinding pintu.

BACA JUGA:  Wali Kota Tangerang Soroti Perbaikan di Asrama Haji Cipondoh

"Karena kondisi luar biasa, kami siapkan ruang rawat khusus satu ruangan hanya untuk yang bersangkutan, karena tidak bisa di tempat tidur biasa. Berat badannya tidak memungkinkan," katanya.

Menurutnya, kasus yang dialami Fajri termasuk kejadian langka bagi orang dewasa.

BACA JUGA:  Ada Pos Konsultasi Hukum Keliling di Kota Tangerang, Gratis!

Sebelumnya, tim medis RSCM pernah menangani pasien obesitas bernama Arya Permana (10) yang memiliki bobot sekitar 190 kg pada 2016,

Tim medis RSCM juga pernah menangani kasus obesitas pada balita 16 bernama Kenzi Alfaro berbobot 27 kg asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Berat badan Fajri bertambah diduga usai mengalami kecelakaan.

Ketika itu, berat badan Fajri sekitar 150 kg kemudian bertambah hingga 300 kg usai mengalami kecelakaan.

"Mungkin riwayat kecelakaannya itu yang membuat dia benar-benar tidak beraktivitas, sehingga terjadi timbunan lemak yang berlebih," kata dokter spesialis anestesi RSCM, dr. Sidartha Kusuma.

Pihaknya juga sudah melakukan prosedur perawatan lanjutan seperti memasang ventilasi mekanik, pemantauan ketat tanda vital tekanan darah, pernapasan, saturasi oksigen, dan laju nadi, teropong saluran napas untuk evaluasi dahak yang tersumbat. (Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN