GenPI.co Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, menanggapi musim pancaroba menyusul hujan deras hingga menimbulkan banjir di Rangkasbitung, Sabtu (10/6).
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Agust Riza Faisal di Lebak, Minggu (11/6).
"Musim peralihan itu berpotensi menimbulkan banjir, banjir rob, longsor dan angin puting beliung," kata Agust.
Selain itu, banjir rob juga terjadi di perairan Banten selatan dari Pantai Wanasalam, Cihara, Sukahujan, Bayah hingga Tanjung Panto.
Usai dilanda cuaca buruk, musim pancaroba masih berlangsung di wilayah Lebak.
"Kami perkirakan musim kemarau di daerah ini akan terjadi Juli 2023," kata Agust.
Pihaknya juga mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam untuk meningkatkan kewaspadaannya.
Selain itu, warga juga diminta untuk berkoordinasi dengan aparatur kecamatan serta relawan BPBD Kabupaten Lebak.
Sesuai pemetaan pihaknya, hampir di seluruh tempat di 28 kecamatan wilayah Lebak masuk ke zona merah bencana banjir, longsor, tanah bergerak, pohon tumbang, angin puting beliung, dan rob.
"Kami minta warga tetap siaga terkait dampak curah hujan lebat disertai petir dan angin kencang," kata Agust. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News