GenPI.co Banten - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, akan memperbaiki ratusan sekolah SD dan SMP yang rusak.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana di Tangerang, Jumat (9/6).
"Sekolah rusak sudah kita data dan saat ini sudah dalam proses pendataan penyedia, lelang dan sebagainya,” ujarnya.
Pihaknya pun menargetkan akan memperbaiki 110 sekolah dan membangun ruang kelas yang baru di 100 sekolah.
“Mudah-mudahan di tahun ini kita rehab di 110 sekolah dan pembangunan ruang kelas baru di 100 sekolah yang ada," kata Dadan.
Dadan pun berharap jika anggaran biaya tambahan (ABT) dan anggaran perubahan 2023 dapat ditambah lagi untuk menjalankan program tersebut.
"Jadi mudah-mudahan di ABT dan anggaran perubahan di tahun bisa ditambah lagi untuk program perbaikan ini," katanya.
Saat ini, ruang kelas yang rusak menjadi persoalan klasik yang belum terselesaikan di Tangerang.
Namun, sekolah-sekolah bisa diperbaiki secara bertahap dengan upaya percepatan tersebut.
Untuk itu, pihaknya akan mengajak instansi pemerintah dan swasta untuk bekerja sama meningkatkan sarana dan prasarana sekolah.
"Kami sekarang tidak hanya mengandalkan anggaran daerah. Kemarin kami sudah bekerja sama juga dengan Bank Jabar dan pihak lain pengembang yang sudah mulai aware memperbaiki sekolah-sekolah," ungkapnya.
Untuk anggaran tersebut, pihaknya belum dapat menyampaikannya secara rinci karena masih dalam tahapan penyusunan.
"Kalau anggaran pendidikan saat ini Dindik mengelola Rp 1,7 triliun, paling besar belanja gaji guru Rp 1,2 T. Untuk tahun ini di APBD murni Rp 100 miliar lebih untuk pembangunan, tapi angkanya ada di kantor," katanya. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News