GenPI.co Banten - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, ingin menciptakan suasana aman, nyaman, dan kondusif menghadapi tahun politik.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lebak, Sukanta di Lebak, Kamis (8/6).
Untuk itu, pihaknya memaksimalkan deteksi dini pencegahan konflik sosial di masyarakat dengan menggandeng sejumlah pihak.
"Untuk menciptakan suasana kondusif, aman dan nyaman tidak bisa ditangani hanya satu kelompok saja,namun melibatkan semua pemangku kepentingan," ujarnya.
Pihaknya menggandeng Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kewaspadaan Dini Daerah (FKDD), dan Tim Kewaspadaan Dini (Wasdin) yang terdiri dari intel Kejaksaan, Kodim, Korem, Polisi, Bais dan BIN.
Wasdin, FKDM dan FKDD akan bersinergi mendeteksi dini di bidang politik, ekonomi, dan konflik sosial maupun konflik kerawanan sosial lainnya.
"Kita lebih mengutamakan deteksi dini untuk mencegah konflik sosial dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat dibandingkan setelah kejadian," kata Sukanta.
Mereka mengantisipasi sumber-sumber konflik secara dini agar tidak menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
"Kami mengapresiasi hingga kini kondisi suasana Lebak aman, nyaman, dan kondusif di masyarakat," katanya.
Selama ini, tim tersebut akan mengantisipasi permasalahan di masyarakat agar tidak menimbulkan konflik sosial, kerusuhan, dan anarkisme.
Misalnya, tim tersebut akan memberikan sejumlah pertanyaan kepada kelompok mahasiswa yang akan melakukan aksi demonstrasi.
Seperti, apa topik yang akan disampaikan? Kemudian tim harus mengetahui potensi munculnya anarkisme untuk dilakukan pencegahan.
"Kita tidak melarang aksi demonstrasi itu, namun setidaknya mengetahui untuk penyampaian aksi itu guna mencegah tindakan anarkisme yang bisa menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban," kata Sukanta. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News