Pria Berbobot 300 Kilogram di Kota Tangerang Dirujuk ke RSCM

12 Juni 2023 09:00

GenPI.co Banten - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang, Banten, merujuk Fajri (27) pria berbobot hampir 300 kilogram ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Hal itu disampaikan Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, dr. O.U. Taty Damayanti di Tangerang, Jumat (9/6).

Keputusan tersebut diambil karena RSUD Kota Tangerang belum memiliki dokter spesialis digestif dan kardiovaskular.

BACA JUGA:  Digitalisasi Kearsipan, Pemkot Tangerang Luncurkan Aplikasi Srikandi

Saat ini, pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak RSCM, termasuk menyiapkan berkas yang dibutuhkan.

“Secara psikis, kondisi Fajri juga dalam pantauan dokter psikiater. Tapi Fajri dan Ibu Fajri dalam kondisi yang proaktif. Di mana sebelumnya, sedikit keberatan untuk dirujuk ke RSCM. Namun, sekarang setelah diberi pemahaman, Fajri dan orang tua bersedia dirujuk. RSUD Kota Tangerang pun tengah memprosesnya,” kata Taty.

BACA JUGA:  Giliran Bandar Lampung Adopsi SIMASN Milik Kota Tangerang

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mengevakuasi Fajri ke RSUD Kota Tangera ng.

Evakuasi tersebut berjalan dramatis, karena BPBD Kota Tangerang sampai harus menggunakan forklift.

BACA JUGA:  Optimalkan Potensi Kampung Tematik, Pemkot Tangerang Gencarkan Sosialisasi

Video proses evakuasi itu pun menjadi viral di media sosial setelah banyak netizen yang membahagiakannya.

Di hari kedua perawatan Fajri, tim kedokteran RSUD Kota Tangerang juga dibentuk dengan melibatkan 10 dokter spesialis dari radiologi, penyakit dalam, gizi, kulit, bedah, ortopedi dan lainnya.

Saat ini, Fajri dalam kondisi sadar sepenuhnya dan dapat berkomunikasi 2 arah.

Akan tetapi, pergerakan Fajri sangat terbatas, hanya dapat duduk dan disanggah.

Ditambah, hanya kaki kirinya yang dapat digerakkan, karena kaki kanannya terluka karena pernah mengalami kecelakaan.

Saat ini, tim kedokteran RSUD Kota Tangerang baru melakukan penanganan umum seperti penanganan infeksi dan memperbaiki nutrisi.

Dokter spesialis kulit juga terus menangani luka-luka di tubuh Fajri secara bertahap.

“Secara urutan kronologis, 8 bulan terakhir ini Fajri terbujur di kasur tidak bisa beraktivitas apa-apa. Sebelumnya, potensi obesitas sudah ada karena bobot tubuhnya sudah di angka 120 kilogram, pada 8 bulan lalu. Karena tidak ada aktivitas, tiduran saja di situlah terjadi peningkatan berat badan yang berlebih hingga kini diperkirakan di atas 250 kilogram,” katanya. (Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN