GenPI.co Banten - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menggencarkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) demi mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supiyono di Lebak, Selasa (6/6).
"Kita mengapresiasi kasus DBD (Januari-Mei 2023, red.) tidak ada korban jiwa," kata Tiatno.
Menurutnya, selama ini gerakan PSN berjalan dengan baik hingga kasus DBD tidak meningkat dibandingkan pada 2022.
Pada saat itu, 4 warga Lebak dilaporkan meninggal dunia akibat terjangkit DBD.
Pihaknya menilai gerakan PSN lebih efektif memutus mata rantai penyebaran DBD.
Petugas kesehatan di 42 puskesma juga bergotong royong dengan masyarakat untuk menjalankan gerakan PSN.
Seperti mengubur, menguras, dan menutup (3M) barang-barang bekas serta menaburkan bubuk larvasida di bak mandi.
Apalagi, saat musim hujan akan muncul genangan air yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.
"Kami melihat kesadaran masyarakat cukup tinggi melaksanakan PSN untuk mematikan jentik-jentik nyamuk sehingga tidak berkembang biak populasi nyamuk Aedes aegypti," katanya.
Warga pun diminta untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala-gejala DBD seperti demam tinggi.
Menurutnya, pemeriksaan di balai klinik, puskesmas, dan rumah sangat penting bagi bayi dan anak-anak untuk menangani DBD.
"Kami berharap masyarakat tetap melakukan PSN dan 3M untuk mencegah DBD," kata Supiyono. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News