600 Karyawan Produsen Sepatu Puma di Tangerang Terancam PHK

08 Juni 2023 18:00

GenPI.co Banten - Sebanyak 600 pekerja PT Horn Ming Indonesia yang merupakan produsen sepatu merek Puma di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, terancam mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Pihak PT Horn Ming telah menyampaikan rencana PHK tersebut kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang melalui surat pemberitahuan nomor 023/HR/V/2023 pada 8 Mei 2023.

Hal disampaikan Kepala Disnaker Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono di Tangerang, Senin (5/6).

BACA JUGA:  Pemkab Tangerang Perlebar Jalan Menuju Lokasi Wisata Pulo Cangkir

"Ya betul, minggu lalu kita sudah dapat informasi akan adanya PHK kepada 600 orang karyawan PT Horn Ming Indonesia," ucap Rudi.

Perusahaan tersebut dinilai sedang mengambil langkah efisiensi dengan melakukan PHK terhadap 600 orang dari 2.400 karyawan.

BACA JUGA:  75 Kendaraan Dinas di Tangerang Diuji Emisi, Begini Hasilnya

"Dari total 2.400 karyawan rencananya ada 600 orang yang bakal di PHK," katanya.

Langkah tersebut diambil akibat adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

BACA JUGA:  KPU Sebut 9.393 Pemilih di Tangerang Tak Memenuhi Syarat

Ditambah, PT Horn Ming Indonesia mengalami penurunan produksi yang memengaruhi pengurangan tenaga kerja.

"Alasannya order sepi karena efek pasar Eropa lesu setelah perang Ukraina dan Rusia," ujarnya.

Karena itu, pihaknya akan melakukan melakukan verifikasi kepada PT Horn Ming Indonesia.

Langkah tersebut diambil untuk memastikan para pekerja yang terdampak PHK dipenuhi haknya sesuai PP Nomor 35 Tahun 2021.

"Rencana besok kita bakal mendatangi perusahaan itu untuk memverifikasi atas pengajuan PHK. Ini ditujukan agar semua hak-hak pekerja itu sesuai aturan yang ada," ungkapnya.

Gelombang PHK pada industri padat karya kali ini bukan yang pertama kali di Kabupaten Tangerang.

Dalam 1 tahun terakhir banyak pekerja yang terkena dampak PHK.

Seperti PT Tuntex Garment, produsen pakaian olahraga merek Puma yang tutup pada April 2023.

Penutupan tersebut akibat pemberhentian produksi yang berdampak pada PHK terhadap 1.200 karyawan.

"Kalau soal pemutusan kerja ini kami tidak bisa hindari. Karena itu tergantung dari kemampuan perusahaan masing-masing. Hanya kami berharap mudah-mudahan tidak ada lagi gelombang PHK ini," ucap Rudi. (Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN