GenPI.co Banten - Kendaraan bermotor menjadi penyumbang emisi tertinggi di Kota Tangerang, Banten, sampai saat ini.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Dadang Basuki, dalam kegiatan uji emisi gratis di Masjid Raya Al Azhom, Tangerang, Senin (5/6).
"Hal inilah yang terus kita tangani dengan berbagai intervensi dan penguatan sosialisasi untuk sama-sama kita perhatikan dan sama-sama bertanggungjawab menjaga kesehatan udara," kata Dadang.
Uji emisi gratis tersebut merupakan rangkaian kegiatan akbar yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di 8 kota/kabupaten penyangga ibu kota.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya mematok kuota sebanyak 75 kendaraan bermotor maupun mobil.
"Jika ditemukan kendaraan yang tidak lulus uji emisi, petugas akan fokus pada sosialisasi, untuk pemilik kendaraan lebih peduli pada perawatan dan penggunaan kendaraan,” ujarnya.
”Pasalnya, efek yang diberikan tak hanya pada kendaraan pribadi namun juga lingkungan luas," lanjutnya.
Untuk menekan pencemaran udara dari kendaraan bermotor, uji emisi kendaraan menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan.
Pihaknya dapat mengetahui kinerja mesin yang terdeteksi oleh monitor khusus, termasuk tingkat efisiensi pembakaran dalam mesin, melalui uji emisi kendaraan.
Perawatan secara berkala sehingga awet dan tahan lama, irit bahan bakar, dan ramah lingkungan mempengaruhi efisiensi pembakaran.
Kualitas emisi yang dihasilkan kendaraan bermotor juga berdampak dengan penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan.
"Dengan ini, di momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini Pemkot Tangerang mengimbau masyarakat lebih peduli pada perawatan dan kesehatan kendaraannya, untuk kesehatan udara dan lingkungan Kota Tangerang yang lebih sehat lagi," imbaunya. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News