GenPI.co Banten - Tren kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tangerang terus meningkat. Sampai hari, Dinas Pendidikan mencatat ada 146 kasus DBD yang dilaporkan.
Kabid Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Tangerang Harmayani mengungkapkan, kenaikan kasus terjadi terlihat mulai dari Agustus 2021 dengan sembilan kasus. Pada bulan September naik jadi 12 kasus dan kembali naik Oktober dengan 21 kasus.
“Inilah yang harus diwaspadai bersama. Karena dapat beresiko pada kematian juga bila tdk ditangani dg tepat dan cepat. Jadi semua pihak harus bekerjasama untuk mewaspadainya,” tegas Harmayani, dikutip dari laman resmi Pemkot Tangerang, Minggu (21/11).
Ia mengaku telah menginstruksikan kepada seluruh stakeholder untuk saling berkoordinasi terkait penanganan kasus dan bekerja sama menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pemberantasan sarang nyamuk dengan 4M Plus.
“4M Plus, yaitu memantau jentik di tempat-tempat berpotensi bertelur, menguras atau membersihkan, menutup penampungan air, memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas hingga melakukan sederet pencegahan gigitan nyamuk DBD,” jelasnya.
Pihak Dinkes telah mengimbau kepada seluruh puskesmas untuk segera melapor perkembangan kasus kurang dari 2 jam jika ditemukan kasus di wilayahnya.
“Selanjutnya, ditugaskan pada Puskesmas untuk melakukan inpeksi ke lokasi kejadian dan melakukan pencegahan ke wilayah sekitar dengan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ditempat ditemukannya jentik di sekitar kasus. Sehingga, tidak berkelanjutan terjadi penyebaran DBD,” katanya.
Ia pun mengimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk peduli melakukan pencegahan pada kasus DBD ini, jangan sampai anggota keluarga terjangkit gigitan nyamuk DBD.
Selain itu, pemberantasan nyamuk di tempat penampugan air harus dilakukan pada masing-masing rumah dengan menggiatkan satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik).
“Ia juga meminta untuk Perkuat PHBS dengan perhatikan kebersihan lingkungan sekitar. Lakukan gerakan jumantik ini bersama dengan para warga kampung, untuk bisa saling jaga," imbaunya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News