Perajin Dompet di Lebak Kewalahan Terima Permintaan Pasar

GenPI.co Banten - Perajin dompet di Kabupaten Lebak, Banten, kewalahan menerima banyak permintaan pasar usai lebaran.

Hal itu disampaikan Rahmat (50), seorang perajin dompet di Desa Girimukti, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Kamis (28/5).

"Kami kewalahan sejak 3 pekan terakhir ini banyak permintaan pasar," kata Rahmat,

BACA JUGA:  Petani Kabupaten Lebak Masih Andalkan Produksi Palawija

Menurutnya, permintaan dompet tersebut kembali normal terlihat dari banyaknya pesanan dari Pasar Senen dan Mangga Dua, Jakarta.

Sehingga, pihaknya menambah jumlah karyawan untuk memproduksi dompet.

BACA JUGA:  KTT ASEAN Diharapkan Bawa Masuk Investasi ke Kabupaten Lebak

"Kita hari ini sudah mempekerjakan 7 orang dari sebelumnya 3 orang, karena banyak permintaan itu," katanya.

Saat ini, pihaknya mulai banyak menerima pesanan dari Banten dan Jakarta.

BACA JUGA:  KTT ASEAN Bisa Berdampak pada Kemajuan Pariwisata Lebak?

Sehingga, para perajin dompet bisa menyumbangkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Ini karena perajin dompet mampu meningkatkan ekonomi keluarga karena dapat menyerap lapangan pekerjaan sehingga.

Dompet dipasok ke Jakarta hingga 200 lusin/minggu dengan pendapatan Rp 140 juta dari harga Rp 700 ribu/lusin.

"Saya kira pendapatan sebesar itu tentu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. (Antara)