Harga Beras di Kabupaten Lebak Naik, Omzet Pedagang Turun 30 Persen

19 Mei 2023 23:19

GenPI.co Banten - Para pedagang di pasar tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengeluh karena omzetnya turun gara-gara harga beras naik.

Salah satu pedagang yang terimbas ialah H Baden. Dia mengakui omzetnya turun 30 persen setelah harga beras naik.

Baden menuturkan saat ini pasokan beras lokal menurun drastis sehingga harus mendatangkan dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.

BACA JUGA:  Jelang Imlek, Bulog Tangerang Pastikan Harga Beras Stabil

Para pembeli pun mengeluhkan kenaikan harga beras. Salah satunya ialah Nisa, warga Rangkasbitung.

Dia menjelaskan harga beras merek Cimanuk naik dari Rp 10 ribu menjadi Rp 11 ribu per kilogram.

BACA JUGA:  Produksi Beras di Lebak Ditargetkan Capai 400 Ribu Pada 2023

Oleh karena itu, dia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mengendalikan harga beras.

"Kami minta harga beras lokal itu, seperti dua bulan lalu Rp 9.000 per kg," kata Nisa, Jumat (19/5).

BACA JUGA:  Polda Banten Limpahkan Kasus Repacking Beras Bulog ke Kejaksaan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak pun tidak memungkiri harga beras naik.

Pasokan beras lokal yang menurun membuat harga komoditas itu naik Rp 500 hingga Rp 1 ribu di pasar tradisional. 

"Kami dalam waktu dekat akan melakukan operasi pasar (OP) beras dengan melibatkan Perum Bulog," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Dedi Setiawan. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN