OPD Kota Tangerang Diminta Dukung Inovasi Kampung Jimpitan

GenPI.co Banten - Organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Tangerang, Banten, diminta untuk mendukung inovasi Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Jimpitan Kompak Berbagi Berkah (KB2) Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper.

Pasalnya, kampung tersebut dinilai mampu menjalankan program tradisi iuran sukarela (jimpitan) secara swadaya yang hasilnya akan digunakan untuk penataan kampung KB.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Jatmiko di Tangerang, Kamis (4/5).

BACA JUGA:  351 Caleg Jalani Medical Check Up di RSUD Kota Tangerang

"Saya melihat sendiri, setiap malam dari Rp 100 perak, Rp 200 perak, sampai Rp 500 perak, dikumpulkan secara swadaya yang hasilnya dalam sebulan mencapai Rp 3-5 juta. Nantinya, dana itulah yang digunakan untuk membangun kampungnya,” ujarnya.

Pernyataan tersebut diucapkan Jatmiko usai uji wawancara penilaian salah satu dari 10 besar finalis Kampung KB terbaik tingkat nasional di Puspemkot Tangerang.

BACA JUGA:  MUI Kota Tangerang Tak Gunakan Pengamanan Khusus dari Polisi

Kampung itu pun menjadi salah satu dari 20 ribu kampung terbaik di seluruh Indonesia berkat inovasi tersebut.

Kampung KB Jimpitan KB2 Kota Tangerang juga dinilai menjadi pionir kemandirian masyarakat di akar rumput.

BACA JUGA:  Tambah Stok, PMI Kota Tangerang Gencarkan Program Donor Darah

Terbukti, Kampung KB Jimpitan KB2 Kota Tangerang mampu mendirikan balai warga, kesekretariatan, dapur stunting, pengadaan ambulan, arena belajar dan bermain, musala, hingga pengelolaan kelompok wanita tani (KWT).

Semua itu dibangun melalui usaha swadaya dan program kerja sama dengan pihak-pihak lainnya tanpa adanya anggaran khusus dari Pemerintah Kota Tangerang.

"Melalui Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2022, kita punya wewenang intervensi dalam mengupayakan pengelolaan Kampung KB berdasarkan tupoksi masing-masing,” katanya.

Karena itu, dia berharap setiap organisasi perangkat daerah (OPD) bisa mendukung program tersebut agar mengoptimalisasi Kampung KB.

“Oleh karenanya, setiap OPD berperan untuk memberikan dukungan. Sehingga, optimalisasi Kampung KB harapannya, bisa membuat masyarakat secara mandiri dapat membangun kampungnya dan bisa mengatasi masalahnya,” lanjutnya. (Antara)