GenPI.co Banten - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengevakuasi puluhan warga Banten yang terjebak dalam konflik bersenjata di Sudan.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penghubung Provinsi Banten, Ika Sri Erikas di Serang, Senin (1/5).
Ika menyebut, 24 warga Banten tersebut telah tiba di Indonesia.
Menurutnya, masing-masing keluarga telah menjemput ke-24 orang tersebut.
"Jadi, kloter pertama itu ada 24 orang satu, di antaranya bayi 9 bulan," ucap Ika dikutip dari JPNN, Selasa (2/5).
Warga Banten yang dievakuasi pada kloter pertama memiliki status yang berbeda-beda.
"Untuk kloter sekarang terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan tenaga kerja Indonesia (TKI)," ujar dia.
Sambil menunggu konfirmasi kepulangan kloter berikutnya, pihaknya akan berjaga di Pondok Gede.
"Kami, Badan Penghubung stay (tinggal) di Pondok Gede, karena titik kumpul dari bandara penjemputan di sana," jelasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar berjanji akan membantu penjemputan warganya untuk diantarkan ke kediamannya masing-masing.
"Kami menjemput saudara kami di Pondok Gede Asrama Haji, mereka yang dievakuasi dari Sudan," ucap Al Muktabar.
"Jadi, kami menyiapkan satu persatu untuk diantarkan ke rumah masing-masing," sambungnya.
Terkait jadwal kepulangan kloter kedua, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
"Kami masih terus berkoordinasi berkaitan dengan kepulangan warga pada kloter berikutnya," jelas dia. (mcr34/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News