GenPI.co Banten - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan bekerja sama Jalantara mengajak masyarakat di Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, untuk mendayagunakan kembali limbah rumah tangga untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan membuat produk bernilai ekonomis.
Pendiri Jalantara Abustomih mengatakan, biasanya minyak jelantah diolah kembali menjadi sabun batang, sementara sisa dari sabun batang itu sendiri berpotensi menjadi limbah karena penumpukannya.
Untuk itu, organisasi yang memiliki concern pada isu lingkungan ini menciptakan terobosan baru pengolahan limbah dengan memanfaatkan sulfaktan cair yang berasal dari minyak jelantah menjadi sabun cair.
Minyak jelantah yang biasanya tidak digunakan lagi tersebut diolah dengan menggunakan karbon aktif yang juga berasal dari bahan modifikasi limbah rumah tangga.
Sebelumnya, Jalantara telah menciptakan berbagai produk olahan limbah untuk menjadi produk sabun cuci piring, sabun cuci tangan, detergen, dan pembersih lantai dengan busa dan daya bersih yang tidak kalah dengan produk pasar lainnya.
“Kemarin kami buat sabun cuci piring, beraroma wangi, seperti prodak di pasaran, busanya lebih bagus, dan daya bersihnya juga bagus,” kata Abustomih pada Banten.GenPI.co, Kamis (18/11).
Harapan dari sosialisasi ini adalah mengurangi pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah rumah tangga. Selama ini minyak jelantah akan dibuang begitu saja di saluran air dan menjadi pencemaran lingkungan.
Selain itu, minyak jelantah yang dibuang begitu saja akan menjadi tempat bakteri bersarang dan berkembang.
Rencananya, sosialisasi pemanfaatan limbah rumah tangga ini juga akan dilakukan di tujuh kecamatan lainnya di Tangsel. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News