Ada Penyakit Leptospirosis, Warga Kota Tangerang Diminta Waspada

15 Maret 2023 11:00

GenPI.co Banten - Warga Kota Tangerang, Banten, diminta untuk waspada terhadap ancaman penyakit leptospirosis yang dapat mengakibatkan kematian.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni di Tangerang, Selasa (14/3).

Penyakit leptospirosis merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. yang berasal dari air kencing tikus.

BACA JUGA:  Cabuli 7 Anak di Bawah Umur, Guru Agama di Kota Tangerang Ditangkap Polisi

Penularannya dapat terjadi dari luka atau lecet pada tubuh yang melakukan kontak dengan air, tanah becek, atau lumpur yang mengandung bakteri Leptospira sp.

“Kencing tikus bisa mengalir bersama air yang diinjak dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir yang diinjak dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata, hidung, kulit yang lecet hingga makanan,” katanya.

BACA JUGA:  Cegah Kasus Kanker Serviks Meningkat, Kota Tangerang Gelar IVA Test Gratis

“Dengan ini warga harus siaga untuk lingkungan yang bersih, karena tikus identik dengan lingkungan yang kotor,” lanjutnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau warga untuk mencegahnya dengan menyimpan makanan dan minuman di tempat yang aman dari jangkauan tikus.

BACA JUGA:  Pertumbuhan Ekonomi 2022 Kota Tangerang Tertinggi di Banten

Lalu, cuci tangan dan kaki dengan sabun setelah terpapar air banjir, tanah becek, atau lumpur.

Kemudian, jaga kebersihan lingkungan dan lakukan 3M Plus, pasang perangkap tikus, serta tutup luka dengan perban anti air dan bersihkan luka secara berkala.

“Perubahan lingkungan seperti banyaknya genangan air, lingkungan menjadi becek, berlumpur, serta banyak timbunan sampah yang menyebabkan mudahnya bakteri leptospira berkembang biak," katanya.

"Namun demikian masyarakat tidak perlu khawatir karena bisa dihindari dengan perilaku hidup bersih dan sehat,” sambungnya.

Warga juga diminta untuk memperhatikan gejala yang diakibatkan dari leptospirosis.

Adapun gejalanya yaitu demam 38,5 derajat, sakit kepala, nyeri otot, hingga kesulitan berjalan, kemerahan pada selaput putih mata, serta kekuningan pada mata dan kulit.

“Infeksi leptospirosis dapat diobati dengan antibiotik untuk membasmi bakteri dan mengembalikan fungsi tubuh yang terganggu akibat kondisi ini," tuturnya.

"Jika mengalami gejala leptospirosis dan memiliki riwayat terpapar air banjir, tanah becek, atau lumpur, dalam dua minggu sebelum sakit, maka segera ke puskesmas atau fasyankes terdekat,” pungkasnya. (Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN