DPKP: 30 Hewan Ternak di Kabupaten Tangerang Terpapar LSD

21 Februari 2023 10:00

GenPI.co Banten - Jumlah hewan ternak yang terjangkit lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol di Kabupaten Tangerang, Banten, terus bertambah.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Joko Ismadi di Tangerang, Senin (20/2).

Setidaknya jumlah hewan ternak yang terserang LSD bertambah menjadi 30 kasus dari 10 kasus pada akhir 2022.

BACA JUGA:  Begini Cara Pemkab Tangerang Menangani 5 Sapi yang Suspek PMK

"Ya memang kasus LSD di Kabupaten Tangerang ada penambahan, dan tercatat sejak awal sampai saat ini sudah ada 30 kasus hewan terjangkit penyakit kulit itu," ujarnya.

Kasus tersebut terjadi di dua kecamatan yaitu Tigaraksa dan Solear.

BACA JUGA:  Satgas: Jutaan Hewan Dapatkan Vaksin PMK, Sapi Terbanyak

Hingga kini, kasus tersebut meningkat secara masif akibat gigitan serangga, nyamuk, lalat, dan caplak.

"Jadi kita tidak bisa hindari, karena penularannya bisa dari berbagai sektor seperti lalat, nyamuk akibat kandang yang belum bersih. Tapi, bagi kandang yang bersih itu tingkat penularannya sangat sedikit," kata Joko.

BACA JUGA:  Peternak Sapi dan Kerbau di Banten Diminta Antisipasi Virus LSD

Meski demikian, hingga kini belum ada laporan resmi jumlah sapi yang mati akibat virus tersebut.

"Kasus hewan (mati) karena penyakit itu belum ada, karena kita langsung lakukan penanganan dengan memberikan pengobatan," ujar Joko.

Menurutnya, kasus LSD di Kabupaten Tangerang mayoritas menyerang hewan ternak seperti sapi potong.

Sedangkan hewan ternak seperti kerbau, kambing, dan domba hanya sedikit yang terpapar.

"Rata-rata yang terkena penyakit ini hanya hewan ternak jenis sapi, paling ada kerbau juga hanya 1-2 ekor," kata Joko.

Pihaknya sendiri sudah melakukan kepada hewan ternak yang sakit dan melakukan vaksinasi.

Para peternak pun diimbau untuk melakukan penyemprotan dengan disinfektan terhadap kandang ternak.

Selain itu, para peternak juga diminta untuk memberikan pakan ternak yang baik kepada sapi.

"Kita sekarang sudah mulai melakukan vaksinasi secara masif sebagai upaya menekan angka penularan, kemudian kami juga melakukan pengetatan terhadap pendistribusian (pengiriman) hewan ternak dari luar daerah," tutupnya. (Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN