GenPI.co Banten - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia diduga disiksa majikan di Arab Saudi.
Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Banten memastikan keluarga korban akan mendapat pendampingan hukum.
Kepastian itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BP3MI Banten, Dharma Saputra di Tangerang, Senin (13/2).
"Tentu kami akan memberikan pendampingan kepada keluarga korban untuk melakukan pelaporan kepada polisi," kata Dharma.
Pihaknya memastikan pekerja bernama Ene Ensih (38) asal Kecamatan Mekar Baru, Tangerang itu akan mendapatkan keadilan.
Selain itu, pihaknya juga akan menindak tegas terhadap jasa yang memberangkatkan korban secara non prosedural.
"Dari keluarga sudah bersedia membuat laporan ke polisi dan kami akan mendampingi. Hal ini supaya nantinya ada penindakan secara tegas terhadap oknum-oknum yang memberangkatkan korban secara non prosedural," katanya.
Saat ini, pihaknya bersama pihak terkait masih mencari dan menyelidiki agen yang memberangkatkan korban ke Arab Saudi secara non prosedural.
"Sejauh ini kami sudah menelusuri dan menghubungi agen itu, namun tidak bisa dihubungi," katanya.
Hingga kini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI juga sedang berkoordinasi dengan penegak hukum di Arab Saudi.
"Saat ini dari Kemenlu masih menyelidiki kasus meninggalnya pekerja migran di Timur Tengah karena diduga disiksa. Tapi sampai saat ini belum ada proses perkembangannya," ujar dia.
Hingga kini, pihak kepolisian dan rumah sakit (RS) di Arab Saudi sedang melakukan proses autopsi terhadap jenazah korban.
Saat ini, KBRI Arab Saudi bersama BP2MI juga tengah berupaya memulangkan jenazah korban.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait kabar meninggalnya korban. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News