GenPI.co Banten - Relawan di wilayah Kabupaten Lebak, Banten, diminta untuk memantau dan mendata kerusakan infrastruktur maupun rumah usai diguncang gempa bumi magnitudo 5,2.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama di Lebak, Selasa.
"Kami menginstruksikan relawan desa dan kelurahan agar melakukan pemantauan dan pendataan jika terjadi kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,2 itu," ujarnya.
Gempa yang berpusat di 7,43 Lintang Selatan,105,88 Bujur Timur atau 66 km tenggara Muara Binuangeun, Banten dengan kedalaman 10 km itu berlangsung selama 5 detik.
Guncangan gempa bumi tersebut juga dirasakan di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Hingga kini, pihaknya belum menerima laporan dari relawan terkait kerusakan infrastruktur maupun rumah warga.
Pihaknya juga akan melakukan pendataan terkait kerusakan infrastruktur dan rumah warga tersebut.
Jika terjadi kerusakan, Pemerintah Kabupaten Lebak akan memberikan bantuan berupa relokasi maupun bentuk lainnya.
"Kami berharap gempa berkekuatan magnitudo 5,2 yang terjadi di Lebak tidak menimbulkan kerusakan infrastruktur dan rumah warga," ucapnya.
Warga Lebak pun diminta untuk tetap waspada terhadap gempa bumi susulan.
Apalagi, menurutnya wilayah Lebak termasuk daerah yang rawan gempa.
Selain itu, pihaknya juga mengoptimalkan pemberian edukasi kepada masyarakat terkait bencana alam.
"Kami memberikan sosialisasi itu untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News