Ada Ancaman Pergerakan Tanah, Warga Lebak Diminta Waspada

07 Februari 2023 00:00

GenPI.co Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, meminta warga untuk waspada terhadap pergerakan tanah akibat cuaca ekstrem.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak, Agust Riza Faesal di Lebak, Senin (6/2).

Salah satu wilayah yang terdampak pergerakan tanah yaitu di Kecamatan Kalanganyar, Lebak.

BACA JUGA:  Produksi Beras di Lebak Ditargetkan Capai 400 Ribu Pada 2023

"Kita hari ini menerima laporan salah satu pondok pesantren di Kecamatan Kalanganyar terdampak pergerakan tanah," ujarnya.

Agust menyebut, lokasi pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Kalanganyar berada di tepi aliran sungai.

BACA JUGA:  2.000 Pasangan Usia Subur di Badui Lebak Ikut KB Jangka Panjang

Akibatnya, sebanyak 8 rumah di Kecamatan Kalanganyar rusak akibat pergerakan tanah.

Hanya pondok pesantren yang terdampak pergerakan tanah.

BACA JUGA:  Pemkab Lebak Bantah Distribusi Minyak Goreng Alami Kelangkaan

Sehingga, terjadi kerusakan pada bangunan di ponpes tersebut.

Beruntung, pergerakan tanah tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.

 "Kami minta warga yang tinggal di tepi aliran sungai meningkatkan kewaspadaan menyusul curah hujan tinggi," ujarnya.

Selama ini, daerah rawan pergerakan tanah di Lebak tersebar di Kecamatan Kalanganyar, Cimarga, Cikulur, Muncang, Bojongmanik, Cirinten, dan Lebak Gedong.

Saat cuaca hujan tinggi disertai angin kencang dan petir/kilat bisa mengakibatkan bencana alam tersebut.

Saat ini, mayoritas korban pergerakan tanah sudah direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Pemerintah setempat rencananya akan membangun hunian tetap.

 "Semua korban pergerakan tanah dibangun huntap oleh pemerintah setempat," katanya. (Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN