GenPI.co Banten - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, membantah jika persediaan minyak goreng di sejumlah pasar mengalami kelangkaan.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Dedi Setiawan di Lebak, Minggu (5/2).
"Kami membantah persediaan minyak goreng terjadi kelangkaan, tetapi pendistribusian mengalami keterlambatan," ujarnya.
Menurutnya, persediaan minyak goreng curah dan kemasan relatif aman.
Namun, saat ini persediaan minyak goreng mengalami keterlambatan.
Karena itu, Disperindag meminta produsen untuk mempercepat distribusi minyak goreng.
"Kami sudah menyampaikan surat ke produsen minyak goreng yang kebanyakan dari luar daerah agar distribusi berjalan lancar," kata Dedi.
Saat ini, harga minyak goreng curah dan kemasan di pasaran juga relatif stabil.
Untuk minyak goreng curah dijual Rp 14.500/liter dan minyak goreng kemasan Rp 18.000.
Menghadapi bulan Ramadhan, pihaknya juga mengoptimalkan pemantauan dan pengawasan minyak goreng di pasar tradisional.
"Kami tentu akan memproses secara hukum jika ditemukan penimbunan minyak goreng, karena pada 2022 ditemukan penimbunan minyak goreng sebanyak 25 ton," katanya. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News