Bencana Alam Landa 3 Wilayah di Tangerang, BPBD Ungkap Dampaknya

06 Februari 2023 10:00

GenPI.co Banten - Dampak bencana banjir, pohon tumbang, dan angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, pada 3-4 Februari 2023 lalu, sedang ditangani.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang, Sabtu (4/2).

"Kita sudah lakukan assesment dan penanganan bencana hidrometeorologi di Kecamatan Pakuhaji, Kosambi, dan Mauk sejak 3-4 Februari 2023 ini," ujarnya.

BACA JUGA:  Tangani Bencana Alam, BPBD Banten Kirim Tim ke Lebak dan Pandeglang

Setidaknya 5 unit rumah di wilayah Kecamatan Pakuhaji dan Kosambi terdampak bencana angin puting beliung, pohon tumbang, dan banjir pada Jumat (3/2).

"Di antaranya di Kampung Kalanganyar RT 004/012 ada 2 rumah rusak, Kampung Pondok Panjang RT 001/003 1 rumah rusak, dan Kampung Kramat RT 001/002 1 rumah rusak dan RT 01/09 1 rumah rusak," katanya.

BACA JUGA:  BPBD Petakan Wilayah Bencana di Tangerang, Mana Saja?

BPBD dan Damkar setempat langsung melakukan asesmen terhadap peristiwa tersebut.

Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan penanganan.

BACA JUGA:  Ada Potensi Bencana, Warga dan ASN di Tangerang Diminta Waspada

Pada hari yang sama, pohon tumbang menimpa 1 unit rumah di Kampung Kramat RT 02/022, Desa Keramat, Kecamatan Pakuhaji.

Tim penanganan bencana pun langsung menangani peristiwa tersebut.

"Masih di Kecamatan Pakuhaji, genangan air akibat curah hujan melamba 15 KK yang berada di Desa Bubulak Dato, RT 03/05, Kecamatan Pakuhaji, ketinggian air berkisar antara 10-20 cm," ujarnya.

Kemudian, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Raya Kosambi Barat RT 01/02, Kecamatan Kosambi, hingga menutup akses jalan.

"Tim dari Pos Kosambi telah menangani peristiwa ini dengan menerjunkan 5 personel beserta peralatan, saat ini kondisi sudah aman dan jalan sudah dapat dilalui," ungkapnya.

Lalu, di Desa Banyu Asih RT 01/02, Kecamatan Mauk, terdapat 2 rumah yang atapnya ambruk.

"Bencana yang terjadi di beberapa titik lokasi kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang ini terjadi akibat curah hujan disertai angin kencang yang terjadi Jumat dini hari (3/2)," tuturnya.

Untuk itu, warga Kabupaten Tangerang diimbau untuk terus waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada sepekan ke depan.

"Kami menghimbau agar masyarakat tetap menjaga kebersihan, jauhi lokasi tanah yang labil, memangkas ranting/pohon yang sudah rapuh serta tetap waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang akan terjadi sepekan ke depan," kata dia. (Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN