Kekurangan Pupuk NPK, Distan Banten Minta Petani Pakai Pupuk Organik

27 Januari 2023 12:00

GenPI.co Banten - Kuota pupuk bersubsidi jenis NPK pada 2023 hanya dapat mencukupi 47 persen kebutuhan petani di Banten.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M. Tauchid di Serang, Kamis (26/1).

Agus menyebut, kebutuhan pupuk NPK di Banten mencapai 120 ribu ton pada tahun ini.

BACA JUGA:  Petani di Lebak Lagi Bahagia Karena Hal Ini, Alhamdulillah

Ini dikarenakan dibutuhkan sedikitnya 3 kuintal pupuk NPK untuk setiap 1 hektare,

Sementara, pemerintah pusat hanya mengalokasikan 56 ribu ton pupuk NPK.

BACA JUGA:  Produksi Padi Surplus, Petani di Lebak Ketiban Durian Runtuh

“Hanya memenuhi 47 persen kebutuhan,” katanya.

Untuk itu, para petani diminta untuk mengoptimalkan pembuatan dan pemakaian pupuk organik.

BACA JUGA:  Para Petani Korban Banjir di Tangerang Bakal Dapat 2.825 Kg Benih Padi

“Dengan kekurangan yang diterima petani ini, kami harus kompensasikan dengan pupuk organik,” kata Agus.

Selain itu, pihaknya menggalakkan pemakaian pupuk organik bernama Biosaka untuk 516 ribu hektare lahan sawah.

Menurutnya, pupuk organik tersebut memiliki keunggulan dalam menangani hama.

Selain itu, pemakaian pupuk tersebut juga dinilai cukup efisien.

“Kami sedang galakkan biosaka, menangani hama, dan efektivitasnya dibanding pupuk kimia,” kata Agus.

Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan bantuan pupuk organik cair untuk 100 ribu hektare lahan sawah.

“Anggarannya sedang kita hitung,” katanya.

Sebenarnya, kekurangan kuota pupuk bersubsidi juga terjadi untuk jenis pupuk urea.

Namun, kekurangan tersebut masih dapat ditanggulangi pihaknya.

Pada tahun ini, Banten mendapatkan kuota 111 ribu ton pupuk urea untuk kebutuhan 400 ribu hektare lahan sawah.

"Kalau sebelumnya urea 2 kuintal untuk 1 hektar, sekarang 1 kuintal. Itu masih bisa ” tutupnya. (Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN