GenPI.co Banten - Virus lumpy skin disease (LSD) yang menyerang ternak sapi dan kerbau sudah menyebar di Jawa Timur.
Karena itu, Balai Karantina Cilegon dan Dinas Pertanian Provinsi Banten mengimbau para peternak sapi dan kerbau untuk mengantisipasi virus tersebut.
Hal itu disampaikan asisten penggemukan sapi di PD Perumda Dharma Jaya DKI Jakarta, Satino di Serang, Kamis (26/1).
"Kita diimbau dan dituntut untuk antisipasi terhadap virus LSD agar tidak masuk ke sini (Banten)," kata Satino.
Para peternak pun diminta untuk memberikan vitamin dan antibiotik serta membersihkan kandang setiap hari dengan disinfektan.
"Selain itu, kita juga sudah lakukan vaksinasi terhadap semua hewan yang ada," katanya.
LSD sendiri merupakan penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau.
Penyakit tersebut disebabkan oleh virus lumpy skin disease virus (LSDV) yang termasuk ke dalam genus Capripoxvirus.
Menurutnya, penyebaran virus LSD ke hewan ternak sangat cepat.
Sehingga virus tersebut tergolong membahayakan dan berpotensi menciptakan wabah di tempat lain.
Bahkan, penularan virus LSD dapat menyebar hingga 28 kilometer.
Jika virus tersebut masuk ke Banten, maka akan mengakibatkan kerugian bagi peternak sapi maupun kerbau.
"Kita hanya bisa antisipasi. Bagaimana caranya LSD dan PMK tidak masuk ke wilayah Banten," tuturnya.
Untuk mencegah masuknya virus ke wilayah Banten, pihaknya selalu berkoordinasi dengan dengan dinas terkait.
"Vaksin PMK sudah 2 kali dilakukan, durasi pemberiannya dilakukan per satu bulan," katanya.
Pihaknya juga selalu mengarantina sapi yang akan didatangkan ke wilayah Banten.
"Alhamdulliah sapi disini sehat semua. Dan tidak ada yang kena virus LSD," tutupnya. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News