GenPI.co Banten - Sebanyak 37 warga di Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, terinfeksi penyakit Tuberkulosis (TBC).
Hal itu disampaikan Kepala Puskesmas Sepatan, David di Tangerang, Rabu (18/1).
Temuan kasus TBC tersebut merupakan hasil skrining terhadap 127 warga Sepatan yang terindikasi terinfeksi TBC.
"Dari pelaksanaan skrining kesehatan terhadap 127 warga Kecamatan Sepatan, hasilnya sebanyak 37 orang terinfeksi TBC," kata David.
Skrining tersebut meliputi pemeriksaan X-Ray, Test Cepat Molekuler (TCM), Tuberkulin Skin Test (TST), dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).
"Kegiatan skrining itu melibatkan tim dari Puskesmas Sepatan, yakni dokter, petugas TB, petugas laboratorium, petugas gizi, kader keping emas, kader pos gizi, kader TB, dan tim dari Kemenkes RI," katanya.
Dari 37 warga yang terinfeksi TBC, rata-rata tertular dari anggota keluarga yang sudah terinfeksi TBC.
"Warga yang diskrining ini merupakan orang-orang terdekat para penderita TBC atau keluarga terdekat yang kontak erat dengan pasien penderita TB Paru," ujarnya.
Selanjutnya, warga yang terinfeksi TBC akan langsung menjalani perawatan selama 6 bulan.
"Di Puskesmas ada obatnya, dan proses pengobatannya selama 6 bulan," tuturnya.
TBC sendiri memiliki gejala awal berupa batuk berdahak terus-menerus selama 2-3 minggu atau lebih, sesak napas, nyeri di dada, badan lemas dan rasa kurang enak badan, nafsu makan menurun, berat badan menurun.
"Biasanya yang muncul adalah berkeringat pada waktu malam hari, meskipun tidak melakukan kegiatan apapun. Jadi, apabila ada gejala batuk lebih dari 2 minggu tidak sembuh, sebaiknya segera periksa kesehatan ke Puskesmas," tutupnya. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News