GenPI.co Banten - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Kabupaten Lebak, Banten, akan dilanda cuaca ekstrem sepekan ke depan.
Pasalnya, cuaca ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.
Untuk itu, warga yang tinggal di daerah rawan bencana diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dari dampak cuaca ekstrem tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Agustus Riza Faizal di Lebak, Senin (9/1).
"Peringatan kewaspadaan itu guna mengurangi risiko kebencanaan," kata Agustus.
Cuaca ekstrem tersebut ditandai dengan turunnya hujan berintensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung pada 9-15 Januari 2023.
"Kami minta masyarakat tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem itu," katanya.
Apalagi, 1.200 rumah di 5 kecamatan di Kabupaten Lebak diterjang banjir beberapa hari terakhir ini.
Selain itu, jalan penghubung antarkecamatan dan desa juga mengalami kerusakan.
Sejumlah rumah juga rusak diterpa angin kencana.
Ditambah, 16 unit rumah di Kecamatan Cikulur rusak parah akibat tanah bergerak.
"Beruntung, bencana alam itu tidak menimbulkan korban jiwa," katanya. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News