GenPI.co Banten - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, masih berupaya mengatasi banjir di daerah permukiman dan jalan raya.
Salah satunya dengan menambah 20 sumur resapan dan 50 lubang biopori.
Hal itu disampaikan Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah di Tangerang, Minggu (8/1).
Saat ini, Kota Tangerang memiliki 1.600 lubang biopori jumbo dan kolam retensi di Taman Cipulir dan Cimone Permai.
Selain itu, Arief juga mendorong warga Kota Tangerang untuk membangun sumur resapan di lingkungan tempat tinggal mereka.
"Tolong juga untuk membuat sumur resapan di rumah masing-masing agar dapat membantu meningkatkan daya resap air sehingga genangan dapat diminimalisir," kata Arief.
Pihaknya juga akan membenahi sistem resapan untuk meminimalkan munculnya genangan air di Kota Tangerang.
Ini terkait munculnya genangan di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Larangan.
"Jika dirasa masih kurang ya saran saya agar ditambah lagi inlet-nya agar air yang masuk ke sumur retensi lebih banyak sehingga penyerapan juga bisa lebih besar," katanya.
Ia juga menginstruksikan sejumlah dinas untuk mengecek ground tank di fasilitas umum Kelurahan Kreo Selatan yang rawan tergenang.
"Coba nanti dicek lagi apakah ground tank-nya berfungsi atau tidak, coba dikeringkan dan diisi air lagi. Pastikan penyerapannya optimal,” tuturnya.
“Kalau masih kurang ya berarti harus dibuatkan tempat penampungan air sementara, supaya air yang antre bisa parkir dulu sebelum diserap," lanjutnya. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News